Alphaville Merubah Nama Demi Popularitas

Terkadang kita harus mengalah kepada keadaan/dan belajar menerima apa yang ada/serta tidak memaksakan sesuatu yang sudah jelas tidak bisa dilakukan//

Adalah tiga orang musisi asal jerman yang sadar bahwa untuk meraih popularitas di jagat musik/mereka haru memiliki nama yang mudah di ucapkan dan mudah diingat oleh banyak orang banyak//atas dasar kesadaran itulah ketiga orang tersebut kemudian bersama – sama merubah nama mereka// Hartwig Schierbaum merubah namanya menjadi Marian Gold/Bernhard Gobling menjadi Bernhard Lloyd/dan Frank Sorgatz berubah menjadi Frank Mertens//bahkan pada saat mereka merilis album perdana mereka/merekapun merubah nama Band mereka dari Forever Young menjadi Alphaville/sementara nama Forever Young/kemudian mereka jadikan sebagai nama album perdana mereka//album tersebut dengan singlenya Big In Japan dan Forever Young /berhasil meraih sukses di banyak negara eropa dan afrika/meliputi Jerman/Swis/Swedia/Itali/Belanda/Norwegia/Austria/Irlandia /dan Africa Selatan//

Sayangnya kesuksesan mereka tidak terjadi di Amerika Serikat/album mereka hampir tidak mendapat sambutan sama sekali///

Kesadaran mereka untuk tidak memaksakan sesuatu yang tidak bisa mereka rubah/seperti kesadaran mereka untuk merubah nama/rupa – rupanya tidak mereka lakukan lagi dalam hal lagu// berbagai usaha mereka lakukan /untuk memaksakan lagu mereka bisa diterima di daratan Amerika Serikat//salah satunya adalah dengan menyerahkan lagu mereka ”Forever Young” untuk dinyanyikan oleh seorang penyanyi asal Amerika Serikat sendiri yang bernama Laura Branigan/tapi tidak berhasil//usaha terakhir mereka untuk meraih sukses diAmerika Serikat adalah dengan merilis album the best mereka yang bertajuk Alphaville: The Singles Collection/usaha terakhir mereka tersebut/hanya berhasil meraih posisi 65 di chart billboard Amerika Serikat//

More About Alphaville