Letto - Lubang di Hati, Melihat dunia Dengan Perspektif yang Berbeda

www.musica-studios.co.id Apakah itu cinta? Apakah itu cita? Apakah itu kamu? Apakah itu dia? Hai para sahabat... Sebuah pertanyaan seringkali muncul. Baik di benak kami ataupun dari sahabat-sahabat yang sering kami temui. Tentang apa sih yang kita butuhkan sekarang ini? Diantara lagu cinta melayu yang itu-itu saja.


Diantara nada-nada cinta yang meliuk-liuk sok seksi ala penyanyi dangdut keliling. Sepertinya hati ini meminta sebuah penuturan seni lain yang lebih menenangkan hati. Yang bisa mengisi lubang-lubang di hati kita yang merindukan lagu-lagu dengan nilai seni yang berbeda. 
Sahabat, mungkin kalian telah mengenal nama Letto lewat karya-karya terdahulu. Lagu-lagu yang Seringkali merasuki perasaan. Mereka berhasil menghapus batas antara lagu cinta humanis dan agamis. Lirik-lirik yang bisa mengingatkan kita ke berbagai pengalaman yang pernah kita lewati. Baik, tentang cinta dengan sesama manusia. Ataupun, bentuk cinta lain yang lebih tinggi. Kali ini Letto punya sebuah lagu yang berjudul Lubang Di Hati. Memang tidak berjoget melayu atau berdisko modern dengan alat-alat seadanya. Tapi selalu saja bisa membuka mata kita dan melihat dunia ini dengan perspektif yang berbeda. Memandang cinta dengan pola pikir dan emosi yang lebih tertata. Dan mengajak kita tak pernah berhenti melalui kesenangan hidup yang kadang melelahkan.
 
Sahabat, tentunya sebuah lagu tak sempurna tanpa penataan musik yang tepat. Lagu yang tercipta di keheningan malam ini, dilapisi komposisi musik yang simple, tapi emosional. Kita akan bisa langsung mengenali jenis alat musik yang digunakan. Kekuatannya lebih pada penataan yang bisa mengatur emosi kita sehingga kita bisa memahami pesan dari lagu ini.
 
Dan sahabat, sebuah keinginan tertinggi dari Letto adalah lagu ini bisa mengisi lubang di hati kalian. Memberi semangat untuk tetap mencari pengisi lubang itu ataupun menemani kalian untuk menunggu jawaban yang dikatakan oleh hati. Ataupun sekedar teman untuk membuka mata dan melihat dunia. Itu sudah bisa mengisi lubang di hati kami.